Pulau ini menyimpan sejuta misteri tentang karamnya sejumlah kapal peninggalan Perang Dunia ke-II. Ada sekitar 7 buah kapal yang karam di kawasan pulau ini, diantaranya: Kapal Maru (Kapal Perang Jepang), Kapal Lancaster Bomber, Kapal selam pemburu (gunboat) milik Jepang, Kapal kargo Hakko Maru Buatan Belanda, serta kapal selam milik Jepang. Kapal-kapal yang karam tersebut telah berubah wujud menjadi karang dan menjadi “rumah” bagi ratusan biota laut yang beraneka ragam bentuk, dan jenis serta warnanya yang sangat mengagumkan. Keindahan inilah yang menjadi daya tarik bagi para wisatawan untuk datang menyelam (diving) di antara bangkai-bangkai kapal karam tersebut.
Selain misteri dan keindahan taman lautnya, para wisatawan dapat juga menyaksikan matahari terbit (sunrise) dan terbenamnya matahari (sunset) pada satu posisi yang sama. Di Pulau ini, wisatawan juga dapat menikmati kelezatan berbagai seafood segar yang dimasak dengan cara yang cukup unik, yaitu diletakkan di atas tempurung kelapa kemudian ditutupi dengan daun pohon yang tumbuh di sekitar pulau. Dengan cara demikian, aroma asap arang tempurung kelapa tersebut segera tercium dan dapat menggugah selera makan.
Akses dan Fasilitas
Pulau Samalona berjarak sekitar 6,8 km dr kota Makassar, dan dapat ditempuh dalam waktu sekitar 20-30 menit dengan menggunakan speedboat berkapasitas maksimal 12 orang dengan biaya sekitar 250ribu sampai 300ribu untuk pulang & pergi.
Di Lokasi ini tersedia penginapan sederhana berbentuk rumah panggung yang dapat menampung sekitar 20 orang dengan tarif sesuai kapasitas rumah. Selain itu, juga tersedia beberapa warung makan yang menyediakan aneka ragam seafood segar, dengan harga berkisar 20.000 hingga 25.000 per porsi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar