Membahas sedikit tentang sejarahnya Bandara Sultan Hasanuddin dari dulu sudah merupakan Bandara besar. Ketika pertama dibangun pemerintah Hindia-Belanda pada 1935, dengan nama Lapangan Terbang Kadieng, panjang landasannya saja sudah 1.600 meter. Jauh lebih panjang dari bandara perintis sekarang yang rata-rata panjangnya dibawah 1.000 meter. Ketika sekutu dan Belanda masuk lagi pada 1945, mereka membuat satu landasan pacu lagi. Panjangnya 1.745 meter dan dikerjakan oleh 4.000 orang mantan prajurit Romusha. Di masa Indonesia merdeka, pada 1955, landasan diperpanjang lagi menjadi 2.345 meter, dan nama Lapangan Terbang Mandai diganti jadi Pelabuhan Udara Mandai. Pada 1980 diperpanjang lagi menjadi 2.500 meter dan nama Pelabuhan Udara Sultan Hasanuddin mulai dipakai.Pada 1985, nama Pelabuhan Udara Hasanuddin diganti menjadi Bandar Udara Sultan Hasanuddin. Dan akhirnya pada 1995 ditetapkan sebagai bandara internasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar